Kamis, 06 Juni 2013

“Hari Pangan Sedunia” 16 Oktober 2012
“Idul Qurban” 26 Oktober 2012
“Sumpah Pemuda” 28 Oktober 2012

          Tidakkah dalam satu bulan ini kita mengalami begitu banyak hal besar, walau bukan sebagai premier? Ya, kita hanya memperingatinya saja. Tetapi mungkin dengan sedikit aksi dan kemauan kita bisa menjadikan satu hal yang “pertama” walau masih  dalam rangka peringatan belaka. Berawal dari Hari Pangan Sedunia, apa saja yang telah kita makan? Apa saja yang telah dunia makan? Sudahkah  seluruh dunia ini kekenyangan? Jika kita lihat, kita dengar berita kelaparan masih banyak terjadi apalagi di negeri tercinta ini. Jika pada tanggal 16 Oktober dunia masih kelaparan, mungkin  untuk umat  muslim akan sedikit tertutupi pada hari Raya Qurban sebab pada hari itu kita mendapat kiriman daging dari saudara sini saudara situ dan dari tetangga sini tetangga situ.

Mari kita relasikan peringatan Hari Pangan dengan Idul Qurban.
          Peringatan Hari Pangan Sedunia identik dengan membagikan makanan kepada semua orang dengan tujuan memberantas kelaparan.  Ketika Idul Qurban, kita membagi-bagikan daging  tentunya yang halal terutama bagi mereka yang kekurangan atau tidak mampu. Tidak hanya sekedar memberantas kelaparan, tidak hanya sekedar meningkatkan asupan gizi, namun lebih dari itu,  qurban mengajarkan kita berbagi dan yang paling krusial adalah tangggung jawab kita akan kehalalan daging tersebut.  Apakah memang itu dari  rezeki yang benar- benar telah kita halalkan? Sesuatu yang memang benar-benar  milik kita? Apakah  hewan itu telah disembelih dengan benar sesuai syariat Islam? 

          Jadi, betapa lebih tepatnya jika Idul Qurban  dinamakan Hari Pangan, bukan tanggal 16 Oktober. Sebagai pemuda, mampukah kita menyuarakan dengan berani pemikiran kita ini, seperti  keberaniannya W.R. Supratman mendengarkan lagu Indonesia Raya Kepada pemuda lainnya? Sebelum mencetuskan ini mari kita meriview kembali sejarah dipilihnya tanggal 16 Oktober sebagai Hari Pangan Sedunia.

          Sejarah peringatan Hari Pangan Sedunia bermula dari konferensi Food and Agriculture Oganization (FAO) ke-20, Nopember 1976 di Roma yang memutuskan untuk dicetuskannya resolusi No. 179 mengenai World Food Day (Hari Pangan Sedunia). Resolusi disepakati oleh 147 negara anggota FAO, menetapkan bahwa mulai tahun 1981 segenap negara anggota FAO setiap tanggal 16 Oktober memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS). Perlu juga diketahui bahwa tanggal 16 Oktober adalah hari berdirinya FAO. Tujuan dari peringatan HPS tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat internasional akan pentingnya penanganan masalah pangan baik ditingkat global, regional maupun nasional.

          Apa yang dapat kita simpulkan? Tanggal 16 Oktober hanya sekedar penghormatan untuk berdirinya FAO. Jadi bukankah lebih filosofis, lebih memberikan arti, dan lebih memberi edukasi mengenai keamanan dan kehalalan pangan  jika Idul Qurban lah yang dijadikan Hari Pangan?

Mari kita suarakan , sebarkan dan teriakkan setiap bion-bion  kebenaran  hingga menjadi tubuh yang kekar dalam menegakkan kebenaran. 
Oleh : Titin Septiani




Sumber: 
Murtyanto, Lambertus Issri Purnomo. 2009. Ada Apa Dengan Hari Pangan Sedunia?. (On-Line): Http://hpssragen.wordpress.com. (Diakses pada tanggal 31 Oktober 2012).

Tagged:

0 komentar:

Posting Komentar